PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Disusun oleh :
Kelompok
“PABER
CIYOES”
1.
Fransiskus Regis L Sinurat 21090111060014
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2014
PERNYATAAN KESANGGUPAN
Yang
bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Fransiskus
Regis L Sinurat
Fakultas/Jurusan : Teknik/Perkapalan
NIM : 21090111060014
Alamat : Jl.
LPPU
II Gg. Sigawe No 15 Tembalang,
Semarang
Dengan ini
saya menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
1.
Sanggup
mengikuti Kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha mulai dari Pelatihan sampai
dengan Pelaksanaan Kegiatan Bisnis secara keseluruhan, karena pengunduran diri
di tengan kegiatan akan menutup kesempatan mahasiswa lain untuk mengikuti
kegiatan ini.
2.
Bersedia
mematuhi semua ketentuan berlaku dalam pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha.
3.
Pernyataan
ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Semarang, 12 Mei 2014
(……………………………)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Judul
Kegiatan
“PABER
CIYOES” (PETERNAKAN AYAM BROILER CIYOES)
B.
Latar
Belakang
Makan merupakan
kebutuhan pokok manusia. Tidak ada seorangpun yang tidak membutuhkan makanan.
Oleh karena itu usaha rumah makan tak pernah ada matinya terlebih rumah makan
yang berada di wilayah kampus. Hal ini semakin tampak ketika kami benar benar
merasakan menjadi anak kost yang harus mandiri terutama untuk memenuhi
kebutuhan pokok kami yakni makan. Tabiat anak kost yang tidak mau repot
menjadikan rumah makan menjadi alternatif pilihan mereka. Dengan menu yang
sebagian besar adalah “Penyetan” maka
ayam menjadi menu andalan yang dapat kita temui hampir di semua rumah
makan. Mengingat tingginya kebutuhan
konsumen akan daging, khususnya daging ayam setiap harinya, maka kami memilih
“Beternak Ayam Broiler” untuk menjadi suatu usaha yang cukup menjanjikan. Target utama pemasaran ayam broiler
(pedaging) kami ini adalah penadah ayam broiler yang berada di wilayah
Tembalang.
Berdasarkan konsep usaha yang kami tawarkan,
usaha ini masih berada
dalam skala sedang namun memberikan prospek yang besar, mengingat masih
sedikitnya produsen Ayam Broiler didaerah Tembalang bahkan didaerah Semarang .Hal
ini tentu menjadi peluang untuk memperbesar pasar hingga ke wilayah Semarang. Untuk produk yang kami tawarkan berupa ayam
broiler berumur 5-7 minggu dengan berat 1,5 hingga 2 kilogram. Produk tersebut akan didistribusikan langsung
ke
penadah ayam broiler (pedaging) yang dapat dilakukan dengan melakukan pemesanan
secara langsung dengan datang ke peternakan kami maupun meminta kami untuk
melakukan pengiriman secara langsung.
C. Perumusan Masalah
- Banyaknya rumah makan yang menjadikan ayam sebagai menu andalan belum seimbang dengan produsen ayam broiler yang ada sehingga belum mencukupi kebutuhan konsumen
- Maraknya distribusi ayam tiren “mati kemarin” yang sudah tidak layak konsumsi hingga dapat mengganggu kesehatan
D.
Tujuan
Adapun
tujuan yang ingin kami capai dengan adanya kegiatan kewirausahaan yang kami
usulkan ini adalah:
- Memenuhi kebutuhan rumah makan dan konsumen akan ayam broiler (pedaging)
- Turut menekan pendistribusian “ayam tiren” dengan menawarkan ayam broiler yang berkualitas tinggi dan layak untuk dikonsumsi.
- Mendapatkan profit dari usaha ini
- Meningkatkan kreativitas dan kemampuan wirausaha pada diri kami yang kelak dapat kami pergunakan di kehidupan masa yang akan datang.
E. Metode Pelaksanaan
Dari latar belakang
yang telah kami uraikan sebelumnya, Paber CiYoes berusaha menghasilkan ayam
yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Metode pelaksanaannya
adalah menentukan target pasar yang akan kami tuju dan melakukan survey
terhadap banyaknya ayam yang dibutuhkan oleh penadah untuk memenuhi kebutuhan
rumah makan yang ada didaerah Tembalang dan menentukan dengan unit usaha apa
saja Paber CiYoes dapat bekerja sama.
Paber CiYoes akan
bekerjasama dengan unit usaha yang bergerak dibidang : pakan ternak ayam dan
produsen pupuk organik. Unit usaha yang bekerjasama dengan kami akan
mendapatkan keuntungan material.
Tahap
Persiapan
1.Melakukan survey pasar
Survey
pasar perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum merintis usaha. Untuk itu kami
melakukan survey pasar yang terdiri dari :
- Segmentasi Pasar, tahap ini dilakukan untuk mengetahui seberapa luas pasar yang akan dilakukan oleh Paber CiYoes
- Survei Pelanggan, pada tahap ini kami akan melakukan survei untuk mengetahui konsumen yang bagaimana yang lebih menguntungkan. Dalam usaha ini kami lebih menekankan target pada penadah ayam broiler didaerah Tembalang yang mendistribusikan ayam ke rumah makan tetapi tidak tertutup kemungkinan segmentasi konsumen akan sampai pada wilayah Semarang.
- Survei Mitra Usaha, tahap ini dilakukan untuk mengetahui unit usaha yang cocok menjadi rekan bisnis Paber CiYoes dan tepat untuk menjalin kerjasama. Menjalin kerjasama dengan penghasil pakan ternak berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam broiler Paber CiYoes, karena diharapkan dengan adanya kerjasama ini tentu harga yang diperoleh untuk membeli pakan akan lebih murah. Sedangkan kerjasama dengan penghasil pupuk organik dilakukan dengan menjual kotoran ayam untuk dijadikan pupuk oleh penghasil pupuk organik.
2.Melakukan
kegiatan membangun kerjasama dengan beberapa unit usaha yang ada didaerah
sekitar kampus Universitas Diponegoro Tembalang Setelah
melaksanakan kegiatan survei dan menemukan unit usaha yang cocok, kami akan
menjalin kerjasama dengan beberapa unit usaha, seperti : penadah ayam.
3.Menyiapkan
seluruh keperluan-keperluan dalam menjalankan usaha ternak ayam broiler
(pedaging) Pada
tahap ini, kami akan menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan
beternak ayam. Alat-alat
yang dibutuhkan berupa:
- Lokasi Paber CiYoes berupa bangunan fisik sebagai tempat beternak ayam maupun sebagai kantor dengan letak yang strategis dan tidak mengganggu lingkungan tempat tinggal. Tempat yang layak diharapkan jauh dari pemukiman penduduk, mudah dijangkau oleh transportasi dan memiliki sumber air.
- Menyiapkan kandang ayam dan peralatan pendukungnya. Kandang ayam harus memiliki ventilasi yang baik, supaya kebutuhan oksigennya selalu terpenuhi
- Menyiapkan Pakan yang mengandung nutrisi dan mendukung tumbuh kembang ayam broiler. Selain pakan, vaksinasi juga harus disiapkan untuk menimbulkan kekebalan tubuh alami pada ayam.
- Transportasi baik untuk pemasaran maupun untuk angkutan yang berkaitan dengan segala kepentingan Paber CiYoes
- Evaluasi Tahap Persiapan, tahap ini merupakan tahap akhir dari tahap persiapan. Yang mana kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kami untuk memulai usaha beternak ayam broiler.
Tahap Pelaksanaan
- Melakukan proses pencarian karyawan sekaligus melaksanakan training untuk menjalankan usaha beternak ayam ini, kami membutuhkan beberapa karyawan. Sementara, di awal usaha kami hanya membutuhkan 2 orang karyawan sebagai pelaksana teknis untuk merawat ayam. Sedangkan untuk bagian administrasi dan pemasaran kami akan memegang kendali secara langsung. Namun diharapkan kedepan kebutuhan akan karyawan semakin meningkat seiring dengan usaha yang semakin berkembang.
- Tata Laksana Pemeliharaan pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
Suhu udara dalam kandang.
Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :
Umur(hari) Suhu(C)
01-07 34-32
0-14 29-27
15-21 26-25
21-28 24-23
29 - 35
23-21
3.
Teknis Pemeliharaan
v Minggu Pertama (hari
ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum
hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 - 2 cc/liter air minum atau
VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti
energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan
per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah
kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang
diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).
Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan
penambahan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus
dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang
pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.
v Minggu Kedua (hari ke 8
-14). Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu
pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan
pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.
v Minggu Ketiga (hari ke
15-21). Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik.
Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir
minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain
Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya
ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam
benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin
sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau
VITERNA Plus dengan dosis tetap
v Minggu Keempat (hari ke
22-28). Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam
sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol
tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal
1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam.
Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai
rentan terhadap penyakit.
v Minggu Kelima (hari ke
29-35). Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai
kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan
pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering.
Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada
umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan
pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat
dipanen.
Minggu Keenam (hari ke-36-42). Jika ingin
diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam
dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang
baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg
4. Selama proses beternak ayam,
kami juga akan mengadakan promosi kepada calon pelanggan dari Paber CiYoes
Kegiatan
promosi Paber CiYoes akan dilakukan dengan menawarkan secara langsung kepada
calon pelanggan berupa penadah ayam broiler. Selain itu kami juga mencoba untuk
berpromosi ke rumah makan yang ada di Tembalang yang menginginkan ayam broiler
yang masih hidup .Sebagai anak muda yang kreatif kami juga memanfaatkan media
sosial sebagai salah satu kiat pemasaran kami, mengingat manusia dizaman
sekarang tak pernah lepas dari teknologi. Alternatif promosi lain yang juga
akan kami lakukan adalah menyebarkan selebaran/brosur.
5.
Menjalankan usaha Paber
CiYoes
Dalam
menjalankan kegiatan beternak ayam, kami bermaksud untuk mencari pelanggan
sebanyak banyaknya.
6.
Evaluasi tahap pelaksanaan
Tahap ini
bertujuan untuk mengevaluasi hasil kerja
yang sudah dilaksanakan oleh tim Paber CiYoes. Dalam tahap ini kami juga dapat
menganalisa sejauh mana perkembangan usaha beternak ayam yang sudah dijalankan.
F. Jadwal Kegiatan ( S O P ) Standart
Operasi Prosedur
Pagi
1.
Pekerja Sarapan Pagi
2.
Mencampurkan pakan Ayam Broiler
3.
Timbang sisa pakan / (gram)
4.
Cuci tempat Pakan dan tempat minum
menggunakan desinfektan ( Pagi)
5.
Timbang pemberian pakan awal
(300 gram)
6.
Melakukan pembersihan kandang dengan
disapu, dibersihkan kotoran ayam
7.
Pemberian sekam pada kandang agar
menjaga kandang ayam tetap kering
8.
Melakukan pengecekkan suhu kandang ayam
broiler
9.
Melakukan pergantian desinfektan (
desinfektan ¼ botol dengan ¼ air diember)
Sore
1.
Melakukan Pemberian Pakan Ayam
2.
Mengecek atau mengganti air minum ( Vita
Stress)
3.
Melakukan Pengecekan suhu kandang Pada
Pukul 13.00 Wib
Malam
1.
Cek suhu kandang pada pukul 21.00 Wib
2.
Cek pakan dan minum ditambah menggunakan
air biasa saja.
1.Rancangan
Biaya
ASPEK FINANSIAL
A.
Perkiraan Finansial
1.
Biaya-biaya awal (start up cost)
Tabel Investasi Sewa Tempat dan Pembelian Peralatan
Awal Paber
Ciyoes
Jumlah
|
Harga
|
Total
Harga
|
|
Tempat Usaha
|
|||
Kandang Kontrakan
|
1
|
Rp 1.000.000 / 6
bln
|
Rp 6.000.000
|
Alat Perlengkapan
|
|||
Ember
|
2
|
Rp 20.000
|
Rp 40.000
|
Gayung
|
1
|
Rp 15.000
|
Rp 15.000
|
Plastik Kandang
|
5
|
Rp 20.000 / M
|
Rp 100.000
|
Vitamin
|
2
|
Rp 100.000
|
Rp 200.000
|
Pakan
|
25
kg
|
Rp 10.000 / kg
|
Rp 250.000
|
Vaksinasi
|
1
|
Rp 200.000
|
Rp 200.000
|
Sekam
|
16
|
Rp 30.000
/ goni
|
Rp 480.000
|
Sekop
|
2
|
Rp 50.000
|
Rp 100.000
|
Sapu Lidi
|
2
|
Rp 15.000
|
Rp 30.000
|
Gunting
|
1
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
Kapur Tohor
|
3
|
Rp 100.000 /goni
|
Rp 350.000
|
Selang Air
|
5
|
Rp 20.000
|
Rp 100.000
|
Termometer
|
1
|
Rp 150.000
|
Rp 150.000
|
Elecktronic Kitchen Scale
|
3
|
Rp 180.000
|
Rp 540.000
|
Rp
|
Rp
|
||
Rp
|
Rp
|
||
Rp
|
Rp
|
||
Custom
|
|||
Meja
|
1
|
Rp 40.000
|
Rp 40.000
|
Kursi
|
2
|
Rp 20.000
|
Rp 40.000
|
Nota
|
1
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
Galon Air
|
1
|
Rp 45.000
|
Rp 45.000
|
Cangkir
|
2
|
Rp 10.000
|
Rp 20.000
|
Sabun cuci dan spons
|
2
|
Rp 20.000
|
Rp 40.000
|
Elektronik
|
|||
Dispenser
|
1
|
Rp 80.000
|
Rp 80.000
|
Kabel Rol
|
3
|
Rp 50.000
|
Rp 150.000
|
Kipas Angin
|
2
|
Rp 50.000
|
Rp 100.000
|
Bola Lampu
|
4
|
Rp 30.000
|
Rp 120.000
|
Rp
|
Rp
|
||
TOTAL
SEWA TEMPAT DAN PERALATAN
|
Rp 2.760.000
|
Daftar Harga Bahan Untuk
Kegiatan Produksi dan Lainnya per Bulan
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga Per
unit
|
Jumlah
harga
|
||||||
(Rp)
|
(Rp)
|
|||||||||
A. Bahan
|
||||||||||
1
|
Bibit Ayam
|
500
ekor /bulan
|
Rp 5.000
|
Rp 2.500.000
|
||||||
2
|
Pakan
|
25kg
|
Rp 10.000
|
Rp 250.000
|
||||||
3
|
Vaksin
|
1
kotak
|
Rp 200.000
|
Rp 200.000
|
||||||
4
|
Vitamin
|
2 kotak
|
Rp 100.000
|
Rp 200.000
|
||||||
5
|
Sekam
|
16 Goni
|
Rp 30.000
|
Rp 480.000
|
||||||
B.
Iuran-iuran
|
||||||||||
1
|
Iuran
Listrik
|
Rp 100.000
|
||||||||
2
|
Iuran Air
|
Rp 150.000
|
||||||||
3
|
Air Minum
|
Rp 50.000
|
||||||||
4
|
Rp
|
|||||||||
C. Gaji
Pegawai
|
||||||||||
1
|
Pegawai Ternak
Ayam
|
1org
|
Rp 600.000
|
Rp 600.000
|
||||||
E. Biaya Perawatan
alat
|
||||||||||
1
|
Maintenance
|
Rp 100.000
|
||||||||
TOTAL BIAYA KEGIATAN PRODUKSI AWAL
|
Rp 4.630.000
|
Tabel
Biaya Awal
Komponen Biaya
|
Rincian
|
Nominal
|
Total sewa tempat dan peralatan
|
(Lihat Rincian di atas)
|
Rp 2.760.000,00
|
Total Biaya Kegiatan produksi Awal
|
(Lihat Rincian di atas)
|
Rp 4.630.000,00
|
Biaya Pemasaran
|
(distribusi dan promosi)
|
Rp 1.000.000,00
|
Total
|
Rp 8.390 .000,00
|
Dari
perhitungan, dapat diketahui bahwa total biaya awal yang dibutuhkan untuk
mendirikan PABER
CIYOES adalah sebesar Rp 8.390.000,00
2.
Biaya-Biaya Tetap (Fixed Costs)
Biaya tetap merupakan biaya operasional
yang dikeluarkan untuk setiap periode kerja, yang tidak terkait langsung dengan
jumlah produksi. Biaya ini sifatnya tetap hanya sampai periode tertentu atau
batas produksi tertentu, tetapi akan berubah jika batas itu dilewati.
Tabel
Biaya Tetap
Komponen Biaya
|
Nominal
|
|
Biaya
Utilitas
|
Iuran Listrik
|
Rp 100.000,00
|
Iuran Air
|
Rp 150.000,00
|
|
Air Minum
|
Rp 100.000,00
|
|
Biaya
Pemasaran
|
Rp 1.000.000,00
|
|
Gaji
Pegawai (1 x Rp 600.000,00)
|
Rp 600.000,00
|
|
Biaya Perawatan Alat
|
Rp 100.000,00
|
|
Pengeluaran
per Bulan
|
Rp 4.630.000,00
|
|
Pengeluaran
per Tahun
|
Rp 55.560.000,00
|
|
Total
|
Rp 55.560.000,00
|
Data biaya di atas merupakan biaya yang
harus dibayarkan dalam tiap bulan. Sehingga perhitungan biaya tetap dalam satu
tahun adalah sebesar:
Biaya
tiap bulan x 12
= Rp 4.630.000,00 x 12 = Rp 55.560.000,00
Total
Biaya Tetap per Tahun
=
Rp 55.560.000,00
3.
Biaya-Biaya Variabel (Variable Costs)
Biaya variabel merupakan biaya pengadaan
bahan baku atau biaya-biaya lain yang terkait secara langsung dengan produk
yang dihasilkan. Oleh karena itu biaya variabel ini sangat dipengaruhi oleh besarnya
output atau produk yang dihasilkan.
Diasumsikan dalam 5-7 minggu rata-rata
terjual 470
ekor dengan bobot ayam 1,5 – 2 kg maka diperoleh perhitungan biaya variabel
sebagai berikut:
Tabel
Biaya Variabel Per Bulan
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Harga Per
unit
|
Jumlah
harga
|
(Rp)
|
(Rp)
|
|||
1
|
Bibit Ayam
|
500
ekor /bulan
|
Rp 5.000
|
Rp 2.500.000
|
2
|
Pakan
|
25kg
|
Rp 10.000
|
Rp 250.000
|
3
|
Vaksin
|
1
kotak
|
Rp 200.000
|
Rp 200.000
|
4
|
Vitamin
|
2 kotak
|
Rp 100.000
|
Rp 200.000
|
5
|
Sekam
|
16 Goni
|
Rp 30.000
|
Rp 480.000
|
TOTAL
|
Rp 3.630.000
|
Perhitungan biaya di atas merupakan
biaya untuk penjualan rata-rata yang mampu diperoleh dalam tiap bulan. Dengan bobot
ayam 1,5 kg/ ekor dapat terjual dalam hitungan 5 – 7 minggu sekitar 470 ekor ayam, maka perhitungan biaya
variabel dalam satu bulan adalah:
Biaya Variabel
= Rp 3.630.000,00
Total Biaya Variabel per
Tahun = Rp 3.630.000
x 12 Bln
= Rp 43.560.000,00
4.
Biaya Total untuk Operasi
Biaya total untuk operasi merupakan
penjumlahan dari Fixed Costs + Variable
Costs.
Total biaya operasi PABER CIYOES
selama
satu tahun adalah sebagai berikut:
Fixed Costs = Rp 55.560.000,00
Variable Costs = Rp 43.560.000,00
+
Total
Biaya Operasi = Rp 99.120.000,00
5.
Analisis Break Event
Titik impas (break event) adalah volume output
yang membuat pendapatan operasi persis menutup biaya operasi. Dengan
analisis Break Event, pemilik bisnis
dapat mengetahui berapa ekor ayam dari bisnisnya yang harus dijual untuk
menutup biaya operasional yang dikeluarkan. Hal ini ditentukan oleh pembagian
biaya tetap per tahun dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan tiap ekor.
Formula
break event untuk Ayam Broiler = Rp 6.945,00 ekor ayam
Bisnis PABER CIYOES ini dalam tiap tahun
harus menjual 7.000 ekor
Ayam untuk menutup biaya-biaya operasionalnya.
6.
Pernyataan Pemasukan Bisnis
Pernyataan
pemasukan tahunan:
Jumlah
Ayam yang terjual = Rp 7.000
Harga
jual per ekor =
Rp 25.000,00
Pendapatan (harga jual x jumlah) = Rp 25.000,00 x 7.000
=
Rp 175.000.000,00
Total Pendapatan =
Rp 175.000.000,00
Pengeluaran Operasional:
Fixed Costs
+ Variable Costs = Rp 55.560.000,00 + 43.560.000,00
=
Rp 99.120.000,00
Laba Bersih = Total
Pendapatan - Pengeluaran Operasional
=
Rp 175.000.000,00 - Rp 99.120.00.000,00
=
Rp 75.880.000,00
B. Sumber dan Penggunaan
Dana
1. Sumber Dana
Dana Saham = Rp 5.000.000,00
2. Penggunaan Dana
Total sewa tempat dan peralatan
|
= |
Rp 2.760.000,00 |
Total Biaya Kegiatan produksi Awal
|
=
|
Rp 4.630.000,00
|
Biaya Pemasaran
|
=
|
Rp 1.000.000,00
|
Total
|
Rp 8.390.000,00
|
LAMPIRAN
Gambar
contoh dokumentasi Peternakan Ayam Broiler CIYOES
Gambar a.
Kondisi ayam tahap pertumbuhan
Gambar
b. Tahapan Ayam menuju Panen